Targetkan Pendapatan Perkapita 13.200 Dolar AS, KemenkopUKM Tekankan Pentingnya Proses Hilirisasi
JAKARTA,quickq官网安卓版下载入口 DISWAY.ID--Demi mencapai minimum pendapatan perkapita 13.200 dolar AS sebagai negara maju, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyebutkan bahwa Indonesia harus membangun industri yang berkelanjutan, yang mengolah bahan baku yang ada di Indonesia.
Hari ini, Indonesia baru mencapai 5000 dolar AS perkapita.
BACA JUGA:Perkembangan Koperasi 10 Tahun Terakhir Menurut Kemenkop UKM
BACA JUGA:Bahaya Aplikasi e-Commerce TEMU Diungkap Kemenkop UKM
Untuk itulah, Teten juga mengingatkan bahwa hasil-hasil bumi seperti tambang, perkebunan, pertanian, hingga komoditas kelautan, tidak boleh lagi diekspor dalam bentuk bahan mentah, termasuk rempah, melainkan harus melalui proses hilirisasi.
"Harus kita olah, harus kita hilirisasi, supaya kita mendapat nilai tambah ekonomi dari sumber daya kita, termasuk juga di dalamnya bisa menciptakan lapangan kerja," tegas Menteri Teten dalam keterangan resminya pada Sabtu 12 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kemenkop UKM Ungkap Pentingnya Kemitraan Akses Teknologi UMKM
BACA JUGA:Menkop UKM Ungkap Faktor Pembiayaan LPDB-KUMKM 100 Persen Disalurkan ke Koperasi
Melanjutkan, Teten juga menambahkan bahwa penjualan bahan mentah saja tidak akan bisa menciptakan nilai ekonomi tinggi.
Menurutnya, di era 1980-an banyak masuk industri manufaktur dari luar, namun menjadi sunset industry karena bahan baku tidak ada di Indonesia.
"Kita bicara itu dalam konteks menuju negara maju, yang diprediksi pada 2045 itu memiliki potensi besar bertransformasi dari negara berpendapatan menengah ke tinggi," lanjutnya.
"Kita tidak akan mengulang pengalaman itu. Kita harus membangun industri berbasis keunggulan domestik," ungkap Teten.
BACA JUGA:Kemenkop UKM Buka Lowongan Kerja dengan Gaji Rp 8 Juta Per Bulan, Berminat?
BACA JUGA:BRI Microfinance Outlook 2024: Menkop UKM Teten Masduki Puji Inovasi Pembiayaan UMKM Yang Dilakukan BRI
- 1
- 2
- »
(责任编辑:综合)
- ·Melalui Wakaf, PT AIA Financial Bersama Dompet Dhuafa Hadirkan Poliklinik
- ·Prada Jual Paperclip Seharga Rp6 Juta, Berminat Beli?
- ·3 Resep Nasi Goreng Pedas Rumahan dengan dan tanpa Bumbu Ulek
- ·Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing
- ·5 Buah yang Mengandung Vitamin D, Bermanfaat Jaga Kesehatan Tulang
- ·Beasiswa Bank Indonesia 2025: Cek Syarat, Kriteria, dan Cara Pendaftaran
- ·Pagar Laut Rugikan Rakyat Kecil, Serikat Nelayan NU Desak Pemerintah Batalkan PSN PIK 2!
- ·Ada Efisiensi Anggaran, Menaker Yassierli Optimis Program Ketenagakerjaan Tak Terganggu
- ·Gibran Cek Fasilitas Kesehatan untuk Program Makan Bergizi Gratis di 3 Lokasi Jakarta
- ·Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air
- ·Cara Mudah Membersihkan Noda Kerak Kamar Mandi
- ·Surat Edaran Bersama 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Libur Ramadhan, Berikut Isi dan Link PDF!
- ·London Jadi Kota Termacet di Dunia 2023, Jakarta Urutan Berapa?
- ·Catat! KIP Kuliah 2025 Tidak Kena Efisiensi Anggaran, Beasiswa Tetap Lanjut!
- ·7 Makanan Penghancur Kista dalam Rahim Secara Alami
- ·Monday Blues Syndrome, Takut Hari Senin yang Bikin Serangan Jantung
- ·Besaran Saldo Dana Bansos KIP Kuliah 2025 yang Masuk Rekening, Ada Syarat Penghasilan Orangtua
- ·Donald Trump Tutup USAID, Menkes Budi Gunadi Ungkap Dampaknya Bagi Indonesia
- ·Tom Lembong Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Ungkap 5 Poin Penting
- ·Mau Berlayar di Kapal Pesiar Terbesar di Dunia? Siapkan Rp15,6 Juta